Langkah-langkah menyusun laporan keuangan biasanya adalah sebagai berikut :
- Menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debet atau kredit. Neraca saldo ini disusun jika semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing-masing rekeningnya di buku besar. Karena
neraca saldo ini disusun sebelum adanyan ayat jurnal penyesuaian maka
sering juga disebut neraca saldo yang belum disesuaikan. Penyusunan neraca saldo dapat digunakan untuk mengecek keseimbanngan debet dan kredit dari seluruh rekening-rekening buku besar dan merupakan langkah pertama untuk membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur.
- Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian. Karena beberapa transaksi
yang terjadi yang dicatat pada tanggal terjadinya itu masih tidak
sesuai dengan keadaan pada akhir periode, maka perlu dikumpulkan data
tertentu yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk membuat jurnal
penyesuaian.
- Menyusun neraca lajur (kertas kerja). Neraca lajur (kertas kerja) merupakan suatu cara untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo
dan disesuaikan dengan data yang diperoleh dari jurnal penyesuaian
(langkah nomor 2). Saldo yang sudah disesuaikan akan nampak dalam kolom
neraca saldo disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan
dalam neraca dan laporan rugi laba.
- Menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan ini adalah neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal
dan laporan-laporan lainnya. Laporan-laporan tersebut dapat disusun
langsung dari neraca lajur, karena dalam neraca lajur sudah dipisahkan
jumlah-jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca atau laporan rugi laba.
Kolom neraca dan rugi laba dalm neraca lajur (daftar kerja) diubah
bentuknya sehingga dapat dihasilkan neraca dan laporan rugi laba yang
mudah dibaca dan dianalisa.
- Menyesuaikan dan menutup
rekening-rekening. Data yang diperoleh dalam langkah nomor 2 dipakai
sebagai dasar untuk membuat jurnal penyesuaian yang perlu dan kemudian
dibukukan ke rekening-rekening dalam buku besar. Sesudah
rekening-rekening disesuaikan, berikutnya adalah membuat jurnal
penutupan buku, yaitu jurnal untuk menutup semua rekening-rekening
nominal ke rekening rugi laba dan memindahkan saldo rekening rugi laba
ke rekening laba tidak dibagi. Jurnal penutupan buku ini kemudian
dibukukan ke rekening-rekening yang bersangkutan.
- Menyusun
neraca saldo setelah penutupan. Sesudah jurnal penyesuaian dan penutupan
buku dibukukan ke masing-masing rekeningnya, untuk mengecek
keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka
dibuat neraca saldo
sesudah penutupan. Neraca saldo seperti ini hanya berisi
rekening-rekening riel saja, sedang rekening nominal semuanya sudah
ditutup.
- Menyesuaikan kembali rekening-rekening. Jurnal
penyesuaian kembali dibuat pada hari pertama periode berikutnya dengan
maksud untuk memudahkan pembuatan jurnal periode berikutnya. Yang
dimaksud dengan jurnal penyesuaian kembali adalah jurnal untuk menghapus
rekening-rekening antisipasi (accrued) dan transitoris (prepaid) yang
timbul dari jurnal penyesuaian akhir periode dan mengembalikannya ke
rekening nominal. Perlu diketahui, bahwa jurnal penyesuaian kembali ini
hanya untuk memudahkan pembuatan jurnal periode berikutnya, sehingga
jika tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali, akan diperoleh hasil yang
sama dengan jika dibuat jurnal penyesuaian kembali. Perbedaannya hanya
pada jurnal yang berkaitan dengan rekening prepaid dan accrued.
Catatan
: apabila dibuat jurnal penyesuaian kembali, tidak semua jurnal
penyesuaian akan disesuaikan kembali, tetapi hanya beberapa saja
(y)
BalasHapus